Terima Kabar Anak Berisiko Gizi Buruk, Hafizha Turun Beri Tindakan






 

MC Bintan - Usai menerima kabar seorang bayi berusia 6 bulan meninggal dunia yang disebut terindikasi gizi buruk, Ketua TP-PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani langsung mengunjungi kediaman Ibu bayi tersebut, Jumat (09/02) di RT 003 RW 004 Kelurahan Gunung Lengkuas. Diketahui Diana Puspita Sari (26 th) seorang ibu dengan empat orang anak yang belum genap satu tahun menjanda akibat suami meninggal dunia.

Muhammad Vikal Alam, putra bungsu Diana yang pada hari Rabu (08/02) lalu meninggal dunia akibat kondisi daya tahan tubuh yang menurun drastis diperkirakan karena kurangnya asupan gizi yang cukup. Diana saat ini mengasuh ketiga anaknya yang masing-masing berusia 7 tahun, 3,4 tahun dan 2,5 tahun dan tinggal di rumah kakak kandungnya yang juga seorang janda dengan tiga orang anak.

Hafizha langsung menemui Diana untuk memastikan tindak lanjut terhadap ketiga anaknya yang dikhawatirkan membutuhkan asupan gizi yang cukup. Hafizha meminta tenaga medis langsung melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan didapatkan hasil ketiganya dalam kondisi sehat serta normal.

"Dapat informasi pertama kali terkejut pastinya. Tadi semua diperiksa, Alhamdulillah tiga-tiganya sehat walaupun yang paling kecil tadi sedang sakit, tapi demam biasa bagi anak-anak. Saya ingin pastikan langsung anak-anak ini terjamin baik pola asuh maupun asupan nutrisinya," terang Hafizha saat ditanyai langsung usai mengunjungi kediaman Diana.

Informasi yang didapatkan dari Ketua RT setempat, Diana termasuk pendiam dan kurang bersosial. Bahkan, semua anak Diana belum pernah dibawa ke Posyandu meski para Kader Posyandu beberapa kali ke rumah dan mengajaknya.

Melalui pendekatan personal, Hafizha memberi dukungan dan semangat kepada Diana. Hafizha ingin agar Diana tidak berlarut dalam kesedihan dan perlahan mulai aktif bersosial di tengah masyarakat. Secara tegas pula Hafizha meminta Kader Posyandu, Kader PKK, dan tenaga medis Puskesmas setempat untuk memantau perkembangan anak-anak Diana selama beberapa pekan ke depan.

"Bukan alasan untuk tidak diperhatikan, kalau agak susah berkomunikasi dikarenakan (maaf) latar belakang pendidikan dan sebagainya, kita yang harus pandai-pandai bagaimana caranya. Itu yang saya minta ke semua Kader Posyandu dan PKK," imbuh Hafizha menegaskan.

Sebagai bagian dari tindak lanjut, akan diupayakan melalui BAZNAS dan beberapa program lainnya agar Diana beserta kakaknya bisa mendapatkan peluang usaha untuk membantu perekonomian keluarga. Selanjutnya melalui Dinas Sosial Bintan juga diminta bergerak cepat guna memastikan Diana beserta kakak dan seluruh anak-anaknya terdaftar di BPJS Kesehatan kemudian didaftarkan menjadi penerima PKH (Program Keluarga Harapan).

Ketua TP-PKK Bintan yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala DP3KB, Kepala Puskesmas dan para Kader memberikan bantuan sembako serta makanan tambahan sebagai nutrisi pelengkap. Hafizha juga terlihat memberikan beberapa "mainan" anak-anak agar dua orang anak yang masih balita tersebut bisa terus ceria dan tidak kehilangan kebahagiaan masa kecilnya.





Media Center pada Kamis, 08 Februari 2024 12:20:42 | 39 views


Whatsapp Twitter
Video Terbaru
sahara.lapor.go.id - Untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Bela, seorang warga pengguna pelayanan publik, telah membuktikan dari satu orang saja bisa memberikan pengawasan dan perubahan terhadap sebuah pelayanan publik. Ingin ambil bagian dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik seperti Bela? Sampaikan aspirasi dan pengaduanmu melalui situs www.sahara.lapor.co.id, SMS ke 1708, Mobile Apps LAPOR! atau Twitter dengan menggunakan tagar #LAPOR sekarang juga! laporbintan SP4N-Lapor! adalah Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional dalam aplikasi LAPOR! Apa itu LAPOR!? LAPOR! adalah Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat. Credits video by: Youtube: @lapor1708

Teaser Peluncuran Aplikasi Si Lancar " Sistem Pelayanan Pencari Kerja "

Teaser Peluncuran Aplikasi Si Lancar " Sistem Pelayanan Pencari Kerja "