Hafizha Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Lawan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
MC Bintan - Guna menekan angka kekerasan terhadap anak di Bintan, Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Brerencana (DP3AP2KB) Bintan menggelar case conference penanganan kasus kekerasan kepada anak (KTA), Selasa (11/06) di Aula Kantor Kecamatan Bintan Timur.
Kepala DP3AP2KB Bintan, Aryati dalam laporannya menyampaikan kegiatan tersebut dilaksanakan karena dilatarbelakangi oleh meningkatnya kekerasan terhadap anak yang terjadi di Bintan beberapa waktu belakangan ini.
Berdasarkan data Simponi dari Kementerian PPA pada tahun 2024 tercatat sudah terjadi 31 kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi dengan korban sebanyak 36 jiwa. Maksud lain kegiatan tersebut dilaksanakan guna membangun kepedulian dan komitmen semua pihak dalam penanganan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta membangun kolaborasi yang kuat dengan masyarakat guna mengupayakan penurunan angka kekerasan yang terjadi.
Sementara Ketua TP-PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut menyampaikan apabila berbicara tentang perempuan dan anak pastinya tidak luput dari tindak kekerasan dengan berbagai bentuk baik fisik maupun non fisik.
"Tanggung jawab dan peran kita semua yang harus sama-sama kita tingkatkan! Kita lawan, kita sepakat bahwa tidak ada tempat dan ruang sedikit pun untuk kekerasan baik terhadap perempuan maupun anak," ungkap Hafizha.
Dirinya juga menyampaikan dari data yang ada untuk kasus kekerasan terhadap anak di Bintan pada tahun 2023 sebesar 39 persen. Namun pada tahun 2024 meningkat menjadi 50 persen, dimana pelaku didominasi oleh anak di bawah umur.
Kegiatan ini diikuti oleh 90 orang peserta yang terdiri dari OPD terkait, Forkompimcam Bintan Timur dan termasuk juga perwakilan dari beberapa sekolah. Pesan yang diberikan, seluruh lapisan masyarakat baik orang tua ataupun guru harus mengemban tugas untuk menciptakan lingkungan yang baik dalam tumbuh kembang anak dan menerapkan pendidikan agama sehingga anak tersebut bisa terhindar dari kasus kekerasan seperti bullying yang dapat menimbulkan korban.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan cop tanda tangan bersama sebagai komitmen bahwa Bintan serius dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
pada Selasa, 11 Juni 2024 12:32:19 | 161 views
Whatsapp Twitter