MC Bintan - Selain curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Bintan sejak Jumat (10/01) lalu, naiknya pasang laut yang disertai angin dan gelombang tinggi juga membuat beberapa rumah terdampak. Salah satunya di permukiman Kampung Mentigi Laut, Kelurahan Tanjung Uban Kota, Kecamatan Bintan Utara.

Ketua TP-PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani pun langsung mengunjungi beberapa rumah warga yang terdampak dan menemui masing-masing pemilik rumah. Sembari berbincang, Hafizha turut memberikan dukungan moral.

"Yang sabar, yang kuat, InsyaAllah kondisi kembali normal. Kita semua sama-sama ke sini, Ibu sama yang lain-lain yang rumahnya terdampak gak sendirian. Pemkab Bintan sekarang lagi mendata semuanya, kita doakan semua yang terbaik," kata Hafizha sambil merangkul Nurbaiti atau Mak Noy (salah satu warga terdampak yang tinggal sendirian di dalam rumah).

Satu demi satu rumah yang dikunjunginya, Hafizha terus memberikan semangat. Dirinya ingin semua warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem tersebut tidak terus-terusan bersedih.

"Pertama, kita ingin semua bisa kembali semangat. Dalam keluarganya ada yang nelayan bahkan ada yang masih harus melaut tadi, ada anak yang masih sekolah juga, jangan sampai patah semangat. Alhamdulillah, bantuan-bantuan juga sudah mulai disalurkan, intinya Pemerintah Daerah hadir dalam semua kondisi," jelas Hafizha saat ditanyai usai kunjungan.

Terkait proyeksi cuaca yang masih cukup mengkhawatirkan, Hafizha berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan. Tak lupa dirinya mengingatkan bahwa Camat maupun Lurah/Kades semua selalu bersiaga apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan agar dapat diberikan penanganan langsung dan respon cepat.

Tak hanya berkeliling melihat kondisi rumah terdampak, Hafizha juga menyerahkan bingkisan sembako bagi yang diharapkannya dapat memberi manfaat. Melalui PKK, Hafizha juga menyebutkan akan disalurkan bantuan paket pakaian layak pakai lewat Kelurahan untuk kemudian didistribusikan kepada warga terdampak.