Hafizha Himbau Orang Tua Kenali Gejala Gagal Ginjal Akut Pada Anak






 

MC Bintan - Kasus Gagal Ginjal Akut (GGA) menjadi momok yang saat ini banyak menyerang anak, terutama dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Catatan sampai tanggal 26 Oktober lalu, kasus GGA misterius pada anak telah mencapai 269 kasus, dimana 73 anak masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, 157 anak meninggal dunia, dan 39 anak telah dinyatakan sembuh.

Saat ini orang tua diharapkan tetap waspada dan tidak panik, terutama ketika anak mengalami gejala yang mengarah pada GGA. Hal ini turut disampaikan Hafizha saat membuka kegiatan Bulan Penimbangan Nasional di Desa Busung, Kamis (03/11).

Hafizha menyampaikan gejala klinis tahap awal yang umum adalah diare, muntah, demam akut selama 3 - 5 hari, batuk dan pilek. Selanjutnya gejala klinis tahap menengah yang berlangsung dua hingga enam hari, akan tampak lebih khas yaitu penurunan jumlah air seni yang semakin sedikit (oliguria). Ketika mulai mengalami gejala khas ini, anak sudah perlu diperiksakan ke dokter dengan tetap memastikan cairan tubuh anak terpenuhi.

"Untuk konsumsi obat-obatan juga harus dijaga ya Bapak Ibu. Kalau anak demam dan panasnya masih di bawah 38 derajat, jangan dulu dikasih paracetamol atau obat turun panas. Cukup dikompres dulu, kita menjaga karena banyak obat yang mengandung zat-zat yang malah menjadi penyebab GGA" terang Hafizha. 

Jika dilihat dari pernyataan medis, tahap gejala klinis menengah hingga berat dan lebih khas, yaitu perubahan warna air kemih anak yang menjadi kecoklatan atau pekat. Jika kondisi ini terjadi, atau bahkan anak tidak buang air kecil selama 6 - 8 jam pada siang hari, segeralah membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Pada fase lanjut gejala berat ini, anak sudah sangat membutuhkan perawatan medis sedini mungkin.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bintan dr. Gama Isnaeni yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini cacatan kasus GGA di Kabupaten Bintan masih nihil. Namun ada seorang bayi yang dirawat di Jakarta kemudian meninggal dunia di sana dan diketahui merupakan warga Bintan.

"Catatan di sini belum ada, yang jelas kita tetap waspada dan selalu antisipasi" pungkasnya singkat.





Media Center pada Kamis, 03 November 2022 01:14:34 | 242 views


Whatsapp Twitter
Video Terbaru
sahara.lapor.go.id - Untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Bela, seorang warga pengguna pelayanan publik, telah membuktikan dari satu orang saja bisa memberikan pengawasan dan perubahan terhadap sebuah pelayanan publik. Ingin ambil bagian dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik seperti Bela? Sampaikan aspirasi dan pengaduanmu melalui situs www.sahara.lapor.co.id, SMS ke 1708, Mobile Apps LAPOR! atau Twitter dengan menggunakan tagar #LAPOR sekarang juga! laporbintan SP4N-Lapor! adalah Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional dalam aplikasi LAPOR! Apa itu LAPOR!? LAPOR! adalah Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat. Credits video by: Youtube: @lapor1708

Teaser Peluncuran Aplikasi Si Lancar " Sistem Pelayanan Pencari Kerja "

Teaser Peluncuran Aplikasi Si Lancar " Sistem Pelayanan Pencari Kerja "